Wednesday, December 19, 2012

M.A.R.A.H.

MARAH???
Pada siapa?
Kan elok jika marah itu dielak dan dibendung?
Apatah lagi lebih elok jika marah itu disusuli dengan wudhuk?
Kenapa?

Agar...
Marah itu beransur hilang dan lenyap..
Supaya...
Marah itu boleh dikawal..
Dengan itu...
Pergaduhan yang besar tak perlu ada...
Kata-kata yang menyentap dijiwa tak perlu diucapkan..

Apa yang perlu dilakukan?
SABAR...
Kenapa?
Kerana SABAR itu musuh sifat syaitan yang satu itu,
MARAH yang kau cuba hamburkan tadi...

Sunday, December 16, 2012

Repvblik - Izinkan Aku Mencintaimu

Assalamualaikum dan selamat tengahari Ahad..
hari ni aku tak de mood..yg ade hanya melayan perasaan..
ni pun salah satu medium aku melayan perasaan..

Ok, kelas..tajuk lagu kita nak belajar hari ni adalah Izinkan Aku Mencintaimu dari Kumpulan Repvblik
bila cikgu tengah meroyan dalam keadaan yang tak normal macam ni..
ni salah satu lagu yang akan cikgu layan..
nak dengar?pi carik sendiri eh..

(korang layankan aje la budak pompuan sorang ni..die ni memang macam ni..)

Repvblik - Izinkan Aku Mencintaimu

Sungguh benar ku cintaimu
Meski kau tak anggap ku ada
Ku tak akan memintamu untuk mencintaiku

Ku tak berharap kau cintaiku
Ku tak berharap kau balas cintaku
Yang ku harap kau izinkan aku mencintaimu

Cinta ini sudah terlanjur kumiliki dari dirimu
Biarkan cintaku bersamamu
Meski ragaku tak bisa bersamamu

Ku tak berharap kau cintaiku
Ku tak berharap kau balas cintaku
Yang ku harap kau izinkan aku mencintaimu

Cinta ini sudah terlanjur kumiliki dari dirimu
Biarkan cintaku bersamamu 
Meski ragaku tak bisa bersamamu

Cinta ini sudah terlanjur kumiliki dari dirimu
Biarkan cintaku bersamamu 
Meski ragaku tak bisa bersamamu

Tengku Adil - Babak Cinta



Engkaulah cahaya dalam hidup yang penuh kegelapannya
Rasa kesakitan dalam dada menghilang pabila kau berada
Cintamu kepada aku tak pernah ku rasa sebegitu
Engkau meringankan hati ini
Engkau menenangkan jiwa sepi


Aku ingin menjadi pembuka hatimu yang sekian lamanya
Terkunci kerna selalu terluka
Ku ingin menjadi penutupnya

Kau tahu kau disakiti
hatimu sedang kau melindungi
Percayakan pada cinta ini
relakan ia berterbang tinggi


Babak tentang pencarian cinta
Aku untukmu sepanjang hayat

Aku juga merasa ketakutan oh cinta
Percayakan pada kita oohh


Babak tentang pencarian cinta
Aku untukmu sepanjang hayat
Aku ingin menjadi pembuka hatimu yang sekian lamanya
Terkunci kerna selalu terluka


Friday, December 7, 2012

U.N.G.U. - SAMPAI KAPANPUN

Semakin ku menyayangimu
Semakin kau menyakitiku
Semakin ku mencintaimu
Semakin kau menghancurkanku

Entah sampai kapan
Kau akan menyadarinya
Bahwa hanya diriku
Yang pantas ‘tuk memiliki diriku
Yang rela korbankan semuanya untukmu

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa
Ku melupakanmu walau sekejap saja
Takkan pernah mampu
Menggantikanmu dalam seluruh hidupku

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku

Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Wednesday, December 5, 2012

Both of Us - B.O.B ft Taylor Swift

[Taylor Swift] 
I wish I was strong enough to lift not one but both us 
Some day I will be strong enough to lift not one but both of us

[B.o.B] 
Ever thought about losing it? 
When your money's all gone and you lose your whip 
You might lose your grip when the landlord tell ya that you're due for rent 
And the grass so green on the other side. 
Make a n-gga wanna run staight through the fence 
Open up the fridge 'bout 20 times, but still can't find no food in
It, 
That's foolishness.

And sometimes I wonder, why we care so much about the way we look, 
And the way we talk and the way we act, and the clothes we bought, 
How much that cost?
Does it even really matter? Cause life is an uphill battle 
We all tryna climb with the same old ladder, in the same boat, 
With the same old paddle.

Why so shallow? I'm just asking. What's the pattern for this madness? 
Everybody ain't a number one draft pick, 
Most of us ain't hollywood actors.
But if it's all for one, and one for all, 
Then maybe one day, we all can ball. 
Do it one time for the underdogs, 
Sincerely yours, from one of yours.

[Taylor Swift] 
I wish I was strong enough to lift not one but both us 
Some day I will be strong enough to lift not one but both of us

[B.o.B] 
I can feel your pain, I can feel your struggle 
You just wanna live, been everythiing's so low that you could drown in a
Puddle.
That's why I gotta hold us up, yeah hold us up, 
For all the times no one's ever spoke for us.

To every single time that they play this song, 
You can say that that's what Bobby Ray wrote for us.
When the tides get too high snd the sea upon your knees get so deep 
And you feel like you're just another person getting lost in the crowd, 
Where your partner, no please, uh, because we won't be near yet 
Both of us.

But we still stand tall with our shoulders up 
And even though we always a chance to us 
These are the things that've molded us and if life hadn't chosen us 
Sometimes I wonder where woulda wind up 
Cause if it was up to me, I'd make a new blueprint 
Feel better from the ground up, hey 
But if it's all for one, and one for all 
Then maybe one day, we all could ball 
Do it one time for the underdogs 
From Bobby Ray, to all of y'all

[Taylor Swift] 
I wish I was strong enough to lift not one but both us 
Some day I will be strong enough to lift not one but both of us 

Ooohhh ooohhh

Tuesday, December 4, 2012

Layan : T.E.M.A.N. P.E.N.G.G.A.N.T.I.

Assalamualaikum..
Selamat petang Selasa...haha
arini aku nak share lagu ni, Teman Pengganti nyanyian oleh Black ft. Malique

Lagu ni dah lame dan dah berkurun..terlalu menjadi kegemaran aku lagu ni, tapi dah lame sangat aku tak dengar..bukan tak dengar, tapi tak nak dengar..setiap kali ada kat radio seboleh mungkin aku nak tutup je radio tu..tapi kesian kat orang lain yang tengah dengar lagu tu, kang terkejut beruk pulak..
Kenapa?
Biar hanya aku dan hati aku yang tahu..

Tapi malam semalam, tiba2 aku rasa nak ulang-ulang lagu ni sampai demam..
Lantak pi la orang nak cakap ape pun..

TEMAN PENGGANTI

Ketawa bersama
Menangis bersama
Ku bersumpah harap kita
Mati pun bersama

Sejak dua menjak ini
Makin kerap ku diganggu visi
Bila celik, juga bila mimpi
Aku nampak kau, tapi bukan aku yang di sisi
Dia membelaimu dengan izin dan permisi
Sentuhan katanya semuanya kau iakan
Sentuhan jari kau diamkan dan biarkan
Aku redha walau tidak ku damba
Walau hampa semuanya dah dijangka

Beberapa purnama dulu cinta bertahta
Kenangan dibina kita indah belaka
Ketawa bersama, menangis bersama
Ku bersumpah harap kita mati pun bersama
Namun hakikatnya, bukan mudah
Aku sembunyikan gulana-gundah
Segalanya kan berubah
Dengarkan apa yang ku mahu luah

*Rahsia ini
Telah lama ku pendamkan
Tiba masanya
Segala-galanya
Ku ceritakan
Aku kan pergi
Pergi ku tak akan kembali
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti

Dalam dunia yang maya, prejudis dan bias
Kita tak terlepas dari terkena tempias
Rimas, ditindas, sembunyi dalam puisi dan kias
Tidak kau bidas, tak berpaling walau sekilas
Hanya kau yang tahu kodeksku yang kompleks
Dalam disleksia cuba kekal dalam konteks
Bila dunia seolah tak memahami
Kau sudi selami, dalami dan mengalami

Setia mendengar, sentiasa hadir
Ingat setiap ulangtahun, setiap hari lahir
Tiba pagi Syawal, kaulah yang terawal
Syawal yang terakhir ini pasti rasa janggal
70 000 hijab harus ku singkap
Ku sorok kitab balik tingkap penjara hinggap
Dalam diam ada, seorang yang ku puja
Kau teristimewa tapi dia yang sempurna

Ulang *

Sejak dua menjak ini, ku mencari fungsi kewujudan
Dalam persekitaran yang penuh kejumudan
Terperangkap dalam jasad, ku keliru
Mujur ada kau si peneutralisasi pilu
Namun aku tetap murung, berkurung
Tubuh makin susut, menunggu tarikh luput
Komplikasi di halaman rusuk kiri
Makin sukar nak bernafas, nak bergerak, nak berdiri

Lagu ini yang terakhir aku sajikan
Kalau rindu nanti bolehlah kau nyanyikan
Jaga diri, jangan makan hati
Yang patah kan tumbuh, yang hilang kan berganti
Bilik dah ku kemas, katil dah ku rapi
Cincin, kunci, dompet dalam laci
Ada sikit wang, itu saja baki
Moga-moga cukup untuk majlis itu nanti

Aku kan pergi
Bertemu kekasih abadi
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti

Tuesday, November 27, 2012

Saat Aku Tak Lagi Bernyawa..

Saat sepi itu menemani aku..
Diriku tak mampu lagi berkata-kata
Tiada senyuman mesra
Tiada lagi gurau senda

Saat sepi itu menemani aku..
Aku tak mampu lagi bersama kamu
Keluarga yang selalu menyayangiku
Teman-teman yang selalu mengasihiku

Saat sepi itu menemani aku..
Aku tiada lagi untukmu
Aku tak mampu lagi meluah
Kerana aku TAK lagi BERNYAWA..

Google

Attention 1

Assalamualaikum...

Hari ni cuma nak buat announcement sahaja, tajuk cerpen Kupinjam Satu Bintang telah ditukar kepada tajuk Dia Untuk Aku..

Sambungan?
Belum ade ilham dan mood untuk sambung..
tapi mungkin akan ada sambungan dalam masa terdekat..

Sekian, terima kasih.. :-)

Friday, November 16, 2012

Aku Rindu

Assalamualaikum...

Hari Sabtu minggu lepas bersamaan pada 10hb Nov 2012, aku sengaja menghadirkan diri ke Majlis Konvokesyen Pusat Asuhan Tunas Islam (PASTI) tempat adik aku mengajar..


Sweetnye tengok budak2 ni buat persembahan..
Sangat2 comel..bermacam2 keletah..
dan sedang aku melihat dia orang buat persembahan, tiba2 hati aku tersentuh..
terharu sebab dalam umur seawal 4 tahun, kanak-kanak ni dapat dididik dengan didikan agama yang baik..
Serius aku cakap, kalau aku terus layan perasaan tengok budak2 ni buat persembahan memang jatuh air mata aku dekat situ jugak..

Nasib baik masih boleh cover dengan keletah2 anak-anak ni yang membuatkan aku ketawa..
Seronoknya jadi kanak-kanak, tiba-tiba teringin nak balik semula ke zaman kanak-kanak aku dulu..
Patutlah adik aku tak tentu arah bila tiba cuti sekolah, rindu anak-anak katanya..
Memang sangat2 seronok bila melayan kerenah dia orang ni..
tapi hati-hati bila berkata-kata sebab kanak-kanak zaman sekarang cepat belajar dan ikut daripada apa yang kita katakan..
dan sebab itu, sila keluarkan bahasa yang sopan didepan kanak-kanak ini ok...


Balik je daripada majlis tu, aku duduk sorang2..
tiba-tiba aku teringat kisah 2 or 3 tahun lepas, masa tu aku cuti sem..
Sementara tak buat apa-apa kat rumah, kebetulan ada kekosongan guru sementara dekat Sekolah Rendah Agama Kampung Perepat..
So, aku menawarkan diri untuk jadi guru kelas sementara masa tu untuk kelas darjah 3

Sangat2 mencabar melayan kerenah budak-budak ni sebab perasaan ingin tahu dia orang lebih tinggi dari kanak-kanak tadika..
1st day masuk kelas, suara aku hampir hilang 100% gara-gara terpaksa mengeluarkan suara aku yang 'merdu' ni untuk tatapan anak2 murid aku..
hehe..tak de la..semuanya disebabkan intonasi suara anak2 murid aku yang mengalahkan Malaysian Idol, semua nak bercakap dalam kelas..sudahnya aku yang kalah..hadoi..

Tapi setiap hari aku tak sabar nak datang sekolah..sebab?
Sebab aku suka layan kerenah dia orang..
'Ustazah, nak itu..'
'Ustazah, nak ini..'
'Ustazah, boleh tak macam ni?'
'Ustazah kenapa tak boleh buat macam tu?'

Banyaknya soalan..tapi kalau salah jawab, siap sedia la dengan jawapan baru..
Budak-budak zaman sekarang memang bijak..

Huwwwwaaaaa..rindunya kat anak murid..
Rasa-rasa sekarang ni dia orang dah naik ke sekolah menengah dah..
semoga dia orang menjadi orang yang berguna dan dengar cakap ibu ayah..

Dengan adik aku dan sepupu aku yang chubby ni..tahun depan naik darjah 1 pulak

Yang ni anak buah kawan aku..tahun depan naik darjah 1 jugak..tapi comel je..geram tengok die..hehe

Budak2 ni nyanyi lagu 'Tanya Sama Pokok'..comel kan???


P/s : tiba2 aku rindu nak mengajar..ade jawatan kosong guru sementara tak? ~_^

Monday, November 5, 2012

Isnin Yang Kosong

Assalamualaikum dan Selamat Hari Isnin..
Hari ni terasa kosong sangat dan terasa sesuatu hilang..
memang hilang sebab aku layan lagu Avril Lavigne ni dari semalam lagi...

Avril Lavigne - When You're Gone

I always needed time on my own
I never thought I’d need you there when I cry
And the days feel like years when I’m alone
And the bed where you lie is made up on your side



When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now

[Chorus]
When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
The words I need to hear to always get me through the day and make it ok
I miss you

I’ve never felt this way before
Everything that I do reminds me of you
And the clothes you left, they lie on the floor
And they smell just like you, I love the things that you do

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now

[Chorus]
We were made for each other
Out here forever
I know we were, yeah
All I ever wanted was for you to know
Everything I’d do, I’d give my heart and soul
I can hardly breathe I need to feel you here with me, yeah

Monday, October 15, 2012

T.E.R.U.J.A.

Salam...
Wink3...excited terlebih dah ni...
nak tau kenapa?????
Jeng3....

..
...
....
.....
......
.......
........
.........
 .
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kesayangan baru....


tu je nak bagitau, bye...^_^


Wednesday, October 10, 2012

Wordless Wednesday

Assalamualaikum...
Hari ni hari Rabu, biasanya Bloggers akan post gambar tentang sesuatu dan biarkan orang lain berfikir apa maksud disebalik gambar...
Tapi aku tak biasa buat macam tu sebab aku jarang buat post, jadi tiada Wordless Wednesday untuk hari ini dalam post aku...
Cuma aku nak cerita tentang kerja baru aku, yang lebih kepada kawan2 baru...wink3..
Sekarang dah kerja kat tempat baru dan hampir menginjak bulan yang ke-5 aku kerja kat sini...
Kerja kat mane?  Tak payah cerita la...tak perlu kot, yang penting have fun nak keje...

Walaupun tak berapa nak baru, tapi aku masih cuba menyesuaikan diri dengan 'environment' yang baru, dengan bos baru dan kawan2 baru..
Coming soon, kereta baru..hehe

Dan juga, memulakan hidup baru tanpa sebarang 'heart feeling' dengan orang yang tak sepatutnye..:-P

Dah penat membebel, sekian terima kasih....^_~

Tuesday, October 9, 2012

Dia Untuk Aku III


***
            Lima minit lagi akan menjangkau ke pukul 9.00 pagi.  Masih sempat untuk aku bergegas masuk ke bilik mesyuarat untuk perjumpaan dengan bos baru hari ni.  Bilik mesyuarat masih kosong, yang ada cuma seorang lelaki yang duduk dihujung meja yang sepatutnya menjadi tempat duduk ‘big bos’.

‘Muda lagi ni, lebih kurang sebaya aku je.  Muka pun nampak macam tak matang, budak-budak je ni.’  Aku berkata dalam hati.

“Siapa awak ni?!  Berani awak duduk kat tempat ayah mertua saya ya?!  Sekejap lagi ada mesyuarat kat sini, sepatutnya awak duduk kat tempat lain.  Kalau dia nampak nanti, mengamuk dia tahu tak.  Tuan Haji tu garang orangnya.”

            Lelaki itu hanya memandang aku dengan sinis sambil beralih duduk di kerusi lain.  Ya Allah, indahnya ciptaan-Mu.  Tak berkelip aku memandang lelaki itu. Walaupun nampak seperti muka adik-adik je, tapi seperti ada sesuatu dalam dirinya yang tak dapat aku ungkapkan.  Tiba-tiba aku tersedar, ‘staff’ lain mula masuk ke bilik mesyuarat.  Pandangan aku alihkan ke arah kertas yang berada di atas meja dihadapanku.

            Tuan Haji masuk, dan memulakan mesyuarat.  Lelaki tadi diperkenalkan sebagai anak tunggal beliau merangkap bos baru kami yang akan menggantikan Tuan Haji berikutan keadaan kesihatan beliau yang tidak mengizinkan sejak kebelakangan ni.  Tuan Haji ada anak ke?  Sejak bila?  Aku ni kan rapat dengan Tuan Haji, tak pernah tahu pun dia ada anak sekacak ni.  Ops, Qisha Imani..kau sudah lebih.  Rayyan Iman bin Haji Suffian???

‘Mak! Baru aku perasan, anak Tuan Haji?  Ni satu kebetulan ke atau suratan?  Alamak, mati la aku macam ni.  Mana aku nak letak muka ni?  Baru je tadi aku cakap Tuan Haji tu ayah mertua aku.’

            Tuan Haji meninggalkan kami bersama lelaki tadi untuk sesi suai kenal setelah meninggalkan beberapa amanat supaya kami menjaga syarikatnya ini seperti menjaga diri kami sendiri.  Dan sekarang, tibalah masanya…

“Assalamualaikum semua, seperti yang telah diperkenalkan oleh Tuan Haji tadi saya adalah bos baru dalam syarikat ini dan kamu semua perlu patuh kepada arahan saya.  Tapi jangan risau, saya seorang yang bertimbangrasa.  Segala cadangan atau pandangan daripada sesiapa saya terima demi kebaikan syarikat ini.  Cuma satu teguran saya, sekiranya ada mesyuarat dengan saya seperti hari ini saya mahu ‘staff’ saya hadir awal.  Bukan seperti yang saya perhatikan tadi, nasib baik masing-masing datang tepat pada waktu.  Ingat, saya tak suka orang yang lewat.  Kalau boleh, hadir 15 minit lebih awal lebih bagus.  Yang lain boleh bersurai, cuma Cik Qisha Imani binti Sufyan saya nak awak datang ke bilik saya sekejap lagi.

‘Alamak, apa aku nak buat ni?  Dia dah panggil aku masuk bilik dia.  Matilah aku macam ni.  Jangan sampai aku kena pecat sudah, sayangnya nak tinggalkan syarikat kesayangan aku ni.  Tenang Iman, tenang.  Kau ‘relaks’ je, jangan risau.  Tak kan dia nak pecat kau pulak.  Tak profesional la kalau dia buat kau macam tu.’

***
“Nak masuk ke tak nak masuk ni?  Nanti aku tak masuk, lain pulak ceritanya..”

            Aku mengetuk pintu bilik bos baru sebelum kedengaran suaranya membenarkan aku masuk.  Dia memberi isyarat tangan supaya aku duduk di ruang untuk tetamu sementara dia menghabiskan perbualan ditelefon.  Aku sekadar memandang keadaan bilik yang tersusun rapi, sama seperti sebelum ini ketika Tuan Haji menghuninya.  Cuma ada sedikit perbezaan dari segi susun atur perabot, mungkin mengikut citarasa bos baru ni.

“Jauh awak termenung kan?  Awak rindu kat saya merangkap suami awak ni ke?  Tak kan rindu kot?  Saya kan dah ada kat depan mata awak?”

‘Huwwwaaaaaa…malunya..apa aku nak terangkan ni’

“Saya minta maaf Encik Rayyan, saya tak sengaja.  Saya tak tau pun yang Encik Rayyan ni anak tunggal Tuan Haji.  Saya betul-betul minta maaf”

“Kenapa panggil Encik ni, panggil jela abang.  Saya kan suami awak”

Lelaki itu masih lagi ingin mengenakan aku dengan lawak yang tak berapa nak lawak.  Aku benci lelaki macam ni. ‘Erggghhhh!’

“Saya minta maaf, kalau tiada apa-apa lagi saya minta diri.  Masih banyak kerja saya yang tergendala.”

“Saya belum habis cakap lagi, isteri saya ni dah nak balik pulak?  Tunggulah dulu, belum puas lepas rindu ni sayang.”

‘Boleh gugur jantung macam ni hari-hari.  Tak payah nak tergoda sangat lah Iman, dia ni main-mainkan kau je.  Cepat balik tempat kau.’

            Aku terus berlalu keluar dari bilik itu, tak sanggup lagi untuk mendengar sebarang perkataan dari mulut lelaki itu yang hanya mendatangkan malu pada aku.

**
            Sementara itu di dalam bilik Rayyan Iman, lelaki itu masih lagi tersenyum mengenangkan tunangnya yang dicintai dalam diam.  Ya, Qisha Imani adalah tunangnya sejak setahun lalu.  Tiada siapa yang mengetahui tentang pertunangan itu kecuali Rayyan Iman, Qisha Imani dan keluarga kedua-dua belah pihak.  Tetapi Qisha Imani tidak tahu dengan siapa dia bertunang. Gadis itu sendiri tidak mahu mengambil tahu tentang pertunangannya kerana hanya mengikut kehendak keluarga selepas dikecewakan.

            Setahun telah disia-siakan oleh Rayyan Iman kerana sibuk menguruskan perniagaan keluarganya di Luar Negara.  Kini dia telah kembali untuk memikat hati tunangnya, cuba membuat gadis itu jatuh cinta kepada dia dan bersama-sama melupakan luka lama yang berdarah.

**Masih bersambung, nak tahu kesudahan?tunggu...
P/s : Maaf kalau cerita tak bagus dan membosankan..masih mencari ilham untuk menulis

Wednesday, August 8, 2012

Dia Untuk Aku II



***
Setahun telah berlalu selepas peristiwa yang membuatkan hati aku luka parah.  Entah apa kesudahan cinta Syahrul dan Amanda?mungkin sudah berkahwin, mungkin sedang menunggu kehadiran cahaya mata sebagai pelengkap rumahtangga mereka.  Apa yang termampu aku lakukan hanyalah mendoakan kebahagiaan mereka sampai akhir hayat.  Malam ni langit dan bintang sekali lagi menjadi peneman diriku yang merindui dirinya.  Tidak perlu kehadiran banyak bintang dilangit, tapi cukup lah satu pasti aku akan terasa malam itu begitu indah.  Cukup dengan kehadiran satu bintang, mampu membuat aku tersenyum dan tidur lena lantas melenyapkan segala perasaan aku terhadap dia.  Cukuplah sekadar bintang itu menjadi saksi aku merinduinya setiap saat dan detik waktu walau aku tahu aku tak mampu dan takkan pernah mendapat cinta darinya.  Terasa seperti bintang itu adalah dia yang memerhatikan aku dari jauh dan aku sedang memerhatikan dirinya.  Tak perlu kata-kata, hanya aku dan dia memahami apa erti rasa yang hadir itu.

“Ha!  Termenung jauh nampak?  Teringat kat sapa tu?”

“Fuh, nasib baik tak lari jauh jantung aku ni. Kau ni boleh tak bagi salam dulu kalau nak terjah tu Cik Rania Qaisara?  Habis hilang semua inspirasi aku.”

“Sorry la Cik Qisha Imani binti Sufyan…aku teruja kalau tengok kau termenung, mesti ada sesuatu yang menarik kan?  Kau tak nak cerita dengan aku ke?  Cerita la, aku nak dengar jugak apa yang ada dalam fikiran kau tu.  Selalunya kalau kau senyap macam ni, mesti ada sesuatu yang mengganggu fikiran kau kan?”

            Rania Qaisara ataupun panggilan manja dia Qaisara ni adalah teman yang paling rapat dengan aku dan yang paling aku sayang.  Dialah yang selalu mendengar segala luahan hati dan perasaan aku, yang tak pernah jemu memberi nasihat kepada aku ketika aku kecewa dulu.

“Oi, sedap je kau termenung kan Iman?  Kau tau tak sikit lagi aku nak tumbuh janggut tunggu jawapan dari kau ni?  Tolonglah jangan sambung balik angan-angan kau yang tadi tu, risau aku tengok kau tau.”

“Cik Qaisara, kau jangan risau la.  Aku ok lagi ni, masih sihat walafiat.  Kau macam tak tau pulak kan rutin aku tiap-tiap malam?  Apa lagi la yang aku nak buat kalau aku tak ada kerja selain dari tengok langit dan bintang kat atas tu?”

“Tu aku tau la, tapi malam ni aku tengok kau lain macam je?  Senyap semacam, kau masih rindu kat dia ke?”

“Rindu?  Bohonglah kalau aku cakap aku tak rindu dia langsung.  Aku selalu rindukan dia Sara, hanya itu yang termampu aku lakukan.  Aku berharap sangat yang aku takkan jumpa dia lagi sampai bila-bila sebab aku takut andai tembok yang terbina dalam hati aku ni runtuh bila aku jumpa dia lagi sekali, aku takut aku tak kuat nak lepaskan dia buat kali kedua.”

“Terlalu suci hati kau Iman.  Tapi kau pasti ke yang kau tak kan jumpa dia lagi sampai bila-bila?  Sejauh mana kau boleh lari Iman?  Dunia ni walaupun orang kata besar, tapi tak ada lah besar mana pun, satu hari nanti mesti kau akan terserempak dengan dia kat mana-mana.  Masa tu, tak kan kau nak lari?  Kau nak lari pergi mana?  Hati aku kuat mengatakan yang dia tak pernah lupakan kau dan dia betul-betul cintakan kau.  Aku jugak tau yang jauh disudut hati kau, kau masih cintakan dia, betul tak?”

            Terkedu aku seketika dengan apa yang diperkatakan oleh Qaisara.  Sejak bila dia jadi tukang tilik?  Nampak sangat ke ekspresi muka aku ni?  Mustahil, aku kan pakar dalam sembunyikan rahsia hati aku ni.  Tiba-tiba aku macam tersedar dari mimpi sebab aku rasa kepala aku macam nak tercabut.  Rupanya Qaisara dah baling aku dengan bantal yang ada kat tangan dia.

“Kau tak payah buat muka tak ada perasaan tu, tak payah nak pura-pura macam tak faham dengan apa yang aku cakap.  Aku kenal sangat dengan ekspresi muka kau tu Iman, bukan sekejap aku kenal kau tapi dah lama bertahun-tahun.  Kau sedih ke gembira ke, semua tu ada dalam poket aku ni.  Penat aku bercakap sorang-sorang kat sini, macam cakap dengan patung.”

            Aku terus bangun dan buat muka marah, konon-konon marah dengan tindakan Qaisara yang membaling aku dengan bantal tadi.

“Malaslah aku nak layan kau ni Sara, aku nak tidur lah.  Besok aku kena gerak awal ke ofis, ada meeting dengan bos baru.  Selamat malam.”

            Sambil berlalu, airmata aku tumpah lagi.  Betul apa kata Qaisara, aku masih cintakan dia walau berkali-kali aku menafikan dan menidakkan perasaan aku.  Berkali-kali aku cuba melupakan dia dan berkali-kali aku berjanji untuk tidak menangis lagi kerana dia, tetapi sudahnya acapkali aku melanggar janji itu.


**bersambung lagi..^_^

Wednesday, August 1, 2012

D.I.A.

Pejam celik, pejam celik..dah 4 tahun dah aku dengan dia..
Sekejap je mase berlalu..

Dia yang setia, dia yang memahami..
Dia yang penyabar, dia yang mampu bertahan sampai sekarang melayan kerenah aku yang cerewet dan mengada-ngada ni, yang degil, yang keras kepala..
Dia yang kadang2 menahan rasa dengan sikap aku yang kadang2 x boleh dijangka..huhu..

Senja Nan Merah

Masihkah kita termangu di bawah pepohon itu 
Ketika hujan melunturi danau yang terusang 
Tidak pernah dibilang hari 
Hanyalah debar yang terasa... terasa 

Setiap hari dibuai mimpi yang terindah 
Dengan menghitung senja merah dihujung sinar 
Mencipta keheningan rahsia 
Pada sehimpun kenangan 
Menyimpul satu makna diruang yang lurus ini 

Haruskah kita mencari pada gunung dan lurah 
Liku-liku curam insani 
Haruskah kita mencari puncak mengilau cahaya 
Dalam hidup seribu warna 
Dibawah teriring ungkapan pada sebuah wajah 
Yang lara kesepian 

Haruskah kita mencari dalam senja begini 
Kembali kita bertemu 
Haruskah kita mencari dalam simpati wangi 
Membilang kenangan yang abadi 
Seperti menuggu mentari senja 
Menghilang perlahan-lahan disebalik 
Awan yang merah 

Dibalik awan yang merah 
Dibalik awan yang merah

#Favourite song ktorang dari dulu sampai sekarang..die kate, ni lagu kita..hihi..

Terima kasih kerana menerima diri ini seadanya...


~Kata-kata cinta bukan hanya ungkapan, bukan hanya tulisan tapi cukup dengan perasaan...


Thursday, July 26, 2012

Dia Untuk Aku




‘Orang kata jika kita mencintai seseorang dengan setulus hati kita tetapi cinta kita ditolak, lepaskan ia pergi bak kata pepatah orang putih,

"If you love something, let it go.  If it comes back to you, it yours."

            Dan sekarang?  Situasi itu benar-benar terjadi pada aku dan aku tersepit kat sini, langsung tak kena tempat pulak tu.  Ada pulak nak merayu kat aku tengah-tengah ‘shopping mall’ ni?  Tak romantik langsung la dia ni.  Jatuh la saham aku macam ni.

“Tolonglah… terima saya..”

            Lelaki itu merayu sambil melutut depan aku.  Ingat ni drama orang putih ke nak melutut-lutut kat sini?  Tak pernah dibuat orang la.  Aku berkira-kira untuk melepaskan apa yang aku rasa..

“Tidak!”

“Awak dah hancurkan hati saya sebelum ni.  Saya terlalu kecewa dan putus harapan tika saya masih mengharap cinta awak dulu.  Tolonglah jangan buat macam ni, saya dah tak nak seksa hati dan perasaan saya lagi.  Hati saya sakit setiap kali saya ingat dan rindu kat awak.  Hanya langit yang selalu jadi peneman rindu saya, sekarang saya harap awak tolong tinggalkan saya.  Tak mungkin saya akan terima awak.”

            Aku memberi kata putus dan ingin berlalu pergi walaupun berat untuk aku meluahkan kerana aku tahu tak mungkin aku akan melupakan dia sampai bila-bila dalam hidupku.
 
“Tapi saya dah sedar sekarang, awak terlalu penting dalam hidup saya.  Selama ini saya terlalu buta untuk menilai cinta awak terhadap saya.  Saya tutup pintu hati saya untuk jatuh cinta buat kali kedua, saya takut untuk kecewa lagi.  Rupanya semakin saya mengelak daripada awak, semakin saya sedar yang saya tak mungkin hidup tanpa awak.  Saya seperti baru tersedar dari mimpi yang panjang.  Tolonglah terima saya.”

Syahrul merayu buat kesekian kali kepada aku.

“Syahrul, jika saya diberi pilihan saya lebih rela untuk tidak mengenali awak kerana saya tak sanggup melalui perit dan pedih yang sedang kita lalui sekarang.  Awak dah terlambat untuk mengharapkan kehadiran saya dalam hidup awak Syahrul.  Dah terlalu lambat untuk itu.  Saya minta maaf..”

            Dan aku berlalu pergi meninggalkan lelaki itu sebelum keadaan menjadi lebih parah dan aku takut akan berubah fikiran kerana hakikatnya aku juga tak mampu hidup tanpa dia.
‘Maafkan saya Syahrul.  Saya masih cintakan awak, tapi saya tak mungkin akan menerima awak.  Saya tak mahu lebih banyak hati yang teluka nanti, biarlah saya lepaskan awak dari hati saya.  Mungkin ini adalah yang terbaik untuk kita.’

            Air mata aku mengalir lagi entah untuk kali ke berapa kerana lelaki ini.  Aku melangkah pergi tanpa hala tuju yang pasti ke mana harus dibawa hati yang luka dan berdarah.

***

“Terima kasih Qisha sebab awak sudi untuk undur diri.  Saya terhutang budi dengan awak.”

            Amanda mengucapkan terima kasih kepadaku lewat petang itu. Kami mengadakan pertemuan selepas aku memberi kata putus kepada Syahrul.  Ya, aku melepaskan Syahrul kerana sebuah hati yang suci dan tulus itu.  Amanda masih mencintai Syahrul walaupun mereka telah berpisah.  Pada aku, sebab apa mereka berpisah bukan persoalan yang penting.  Apa yang penting, mereka masih saling mencintai dan aku tahu Syahrul masih mencintai Amanda jauh disudut hatinya.

“Saya buat semua ni sebab saya sayangkan dia dan saya tahu dia masih mencintai awak.  Saya hanya mahu dia bahagia, Amanda.  Saya harap awak takkan lukakan hati dia atau buat dia kecewa.”  Aku berbicara dengan Amanda sebelum aku beransur pergi, bimbang andai air mata tumpah lagi kali ini.

“Dah tentu saya takkan membuatkan dia kecewa Qisha, saya takkan jadi macam awak yang sanggup menghancurkan harapan dia demi kerana orang lain!  Jangan berpura-pura menjadi baik dengan melepaskan dia kepada saya, saya harap lepas ni awak takkan ganggu saya dan Syahrul lagi.  Saya akan pastikan dia akan bersama saya semula hingga akhir hayat kami.”

Amanda memberi amaran kepada aku.

“Maafkan saya Cik Amanda, itulah yang membezakan cinta saya dan cinta awak terhadap Syahrul, orang yang saya sayang.  Cinta saya kepada dia membuatkan saya rasa kebahagiaan Syahrul adalah lebih penting dari kebahagiaan saya dan saya rela berkorban demi melihat dia bahagia.  Saya rasa sudah cukup penerangan saya pada awak, saya minta diri dulu, Assalamualaikum.”

Bermula saat ini aku nekad, Syahrul takkan wujud lagi dalam hidup aku.  Air mata juga takkan mengalir lagi kerana dia.

**bersambung..^_^


~Saat aku tak lagi mengharapkan dirimu, kau datang memberikan harapan..